Rabu, 18 Februari 2009

Temanku yang special


Tak pernah kubayangkan, sekarang inilah aku.
Aku yang dulunya tak pernah mengerti,
Keinginanku hanyalah satu.
Memendam cinta?
Aku selalu begitu.
Tak peduli apa kata orang.
"Kenapa kau hanya mengharapkan dia terus? Nyatanya dia tidak mencintaimu!"
Ternyata pikiranku memang picik.
Memang picik!
Aku selalu mengharapkan dia.
Dia memang sangat cantik, pintar, almost perfect girl in this world.
Tetapi nyatanya dia tidak mencintaiku.
Aku kembali disadarkan oleh waktu,
disadarkan oleh sahabatku.
Sahabat yang sangat spesial bagiku.
Dia tak pernah mengeluh, mau menerima aku apa adanya.
Kami saling berbagi cerita, meski raga kami dipisahkan oleh keberadaan ruang dan waktu.
Kami saling mempererat ikatan persahabatan.
"I love you, friend..."
"I love you too."
Kecantikan, kekayaan, atau apapun tak ada artinya.
Aku tak pernah bertemu dengannya
Rumahnya saja aku tak tahu.
Tetapi,
Hati kami tetap satu.
Ya,
Akupun sadar, bahwa cinta kasih, rasa persahabatan
Lebih baik ketimbang sekedar rupa, harta, maupun raga.
Aku percaya, suatu saat
Kan kutemui sahabat spesialku ini.
Thank you very much, my special friend.





Tidak ada komentar: